Teknologi memang tiada
habisnya. Setelah Bluetooth 3.0, ada USB 3.0 dan SATA 3. Kali ini PCIe tidak
mau ketinggalan untuk melahirkan teknologi terbaru mereka. Setelah penantian
yang panjang sejak versi terakhir mereka, yaitu PCIe 2.0 pada 2006, walaupun sempat
melahirkan versi terbaru, PCIe 2.1, tidak ada perbedaan signifikan yang terjadi
di antara keduanya.
Pada November 2010,
PCIe merilis spesifikasi final PCIe 3.0 yang diumumkan melalui situs
resminya, http://www.pcisig.com.
Tentunya spesifikasi PCIe terbaru ini sudah tersedia bagi member yang terdaftar
yang notabene merupakan aplikan atau para produsen hardware. Spesifikasi ini
menggambarkan arsitektur PCI Express, interconnect attribute, fabric
management, dan programming internet yang diperlukan untuk merancang dan
membangun sistem dan periferal yang memiliki kompatibilitas dengan spesifikasi
PCI Express.
Tujuan dibuatnya
spesifikasi tersebut adalah agar setiap device dapat bekerja secara kompatibel
meskipun device berasal dari vendor yang berbeda (open architecture). Dengan
begitu, setiap device yang sudah mengimplementasikan spesifikasi ini dapat
masuk ke segmen pasar yang beragam, seperti client (desktop dan mobile), server
(standard dan enterprise), dan perangkat komunikasi. Hal tersebut juga akan
memberikan keuntungan bagi OEM dan pengembang perangkat agar memiliki cukup
ruang untuk fleksibilitasa produk dan diferensiasi pasar tanpa beban karena
ketidaksesuaian dengan perangkat lama.
Fitur baru spesifikasi
PCIe 3.0 terdiri atas sejumlah optimasi untuk meningkatkan pensinyalan dan
integrasi data, termasuk transmitter dan receiver equalization, PPL
improvements, clock data recovery, dan perangkat tambahan lainnya. PCI SIG (PCI
Interest Group) mengharapkan spesifikasi PCIe 3.0 untuk menjalani pemeriksaan
tekniks yang ketat dan validasi sebelum dirilis. Hal tersebut memang sangat
mutlak diperlukan untuk menghindari berbagai masalah.
Pada 23 Juni 2011,
revisi terbaru PCIe 3.0, yaitu 0.71, telah dirilis. Revisi tersebut merupakan
solusi untuk mengatasi masalah pada kompatibilitas yang sempat membuatnya
tertunda lagi. Revisi selanjutnya, yaitu 0.9, saat ini sedang dilakuakn dan
akan diikuti oleh revisi 1.0, yang dijadwalkan akan dirilis pada kuartal empat
tahun ini.
Apa yang berbeda dari generasi sebelumnya?
PCI Express 3.0 akan
memiliki kecepatan transfer 8 GT/s (gigatransfer per second) dan kompatibilitas
dengan implementasi PCIe saat ini. Sebagaimana kita ketahui, PCIe saat ini
sudah menjadi standar input/output berbagai device komputer, salah satunya
graphic card. Karena itu, evolusi PCIe ini akan memberikan dampak yang sangat
signifikan. Pasalnya, spesifikasi PCIe 3.0 memiliki double bit rate, PCIe 2.0
memberikan 5 GT/s, tetapi menggunakan sebuah 8b/10b skema pengodean –skema
pengodean tersebut menghasilkan overhead 20% pada bit rate dasar. PCIe 3.0
menghilangkan kebutuhan untuk encoding 8b/10b dan sebagai gantinya menggunakan
teknik yang disebut scrambling. Scrambling dikenal sebagai polinomial biner dan
diterapkan pada aliran data dalam topologi umpan balik. Karena polinomial
scrambling diketahui, data dapat dipulihkan melalui topologi umpan balik dengan
menggunakan polinomial invers yang menggunakan skema pengodean 128b/130b.
Dengan begitu, PCIe 3.0 menghasilkan bandwidth hingga 8 GT/s yang secara
efektif memberikan dua kali lipat bandwidth PCIe 2.0.
Lalu apa dampak nyata dari penggunaan PCIe 3.0?
Tentu saja hal ini
berkaitan dengan kecepatan seperti yang dijelaskan di atas. Pasalnya, hampir
semua device komputer memiliki keterkaitan dengan kecepatan, seperti PLX
switches, 40 Gb Ethernet, InfiniBand, Solid state devices, dan tentu saja
graphic card.
Perkiraan awalnya,
implementasi PCIe 3.0 pada motherboard akan tersedia pada seri Intel x79. Namun
ternyata pada beberapa motherboard berbasiskan chipset seri 6 sudah ada yang
menerapkan PCIe 3.0.
Namun, untuk bisa
menikmati kemampuan teknologi PCIe generasi 3 ini secara optimal, lagi-lagi
kita harus sedikit bersabar. Pasalnya, hingga saat ini belum ada device yang
sudah mendukung PCIe 3.0 ini, umumnya masih menggunakan PCIe 2.0/2.1.
Berikut ini beberapa
fungsi dan kemampuan yang dimiliki PCIe 3.0 dibandingkan versi sebelumnya:
·
Double bit rate: seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, kecepatannya mencapai 8 GT/s.
·
TLP Processing Hints: Transaction layer
Packet (TLP) processing hints meningkatkan kemampuan I/O pada cache memory
sehingga menghasilkan nilai yang kecil untuk latency, interconnect overhead,
serta konsumsi daya.
·
ID-Based Ordering: untuk mengatasi
masalah bottleneck pada sistem dengan menggabungkan kemampuan ID-Based Ordering
(IDO) dan Relaxed Ordering (RO).
·
Atomic Operations: meningkatkan
sinkronisasi yang memungkinkan kinerja yang lebih tinggi.
·
Multicast: Mekanisme di mana single
packet data dapat dikirimkan ke banyak tujuan secara bersamaan, seperti
penggunaan mirroring pada storage system, multi-graphic computing dan
communication backplanes.
·
Dynamic Power Allocation: Memungkinkan
penggunaan daya secara dinamis yang berdampak pada penggunaan daya secara
efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar